ORGANIK & NONORGANIK HIDROKARBON
·
Menjelaskan pengertian senyawa organic & anorganic
·
Menjelaskan perbedaan senyawa organic & anorganic.
·
Menjelaskan gugus fungsi dan golongan senyawa organic.
·
Menjelaskan struktur dari senyawa kimia.
·
Menjelaskan pengertian hidrokarbon.
·
Menjelaskan tipe-tipe hidrokarbon
·
Menjelaskan ciri-ciri umum
·
Menjelaskan manfaat hidrokarbon
·
Menjelaskan hidrokarbon
1.
SENYAWA ORGANIK
Senyawa organik menunjukkan sifat
kimia dan fisika berbeda karena strukturnya berbeda. Beberapa di antaranya
berwujud : padat, cair, dan gas. Berasa : manis, asam. beracun, ada yang
penting bagi kehidupan.
Tiga prinsip
sederhana yang dapat memberikan pengertian dasar tentang struktur dan kimiawi
molekul organik ialah:
·
Atom
karbon dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom hydrogen.
·
Atom
karbon dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom karbon lain untuk membangun
rantai karbon.
·
Atom
karbon dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain, terutama oksigen, nitrogen,
belerang, dan halogen.
2.
SENYAWA ANORGANIC
anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang
disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyak
tumpang-tindih, khususnya dalam subbidang kimia organologam.
Banyak senyawa anorganik adalah senyawa ionik, yang
terdiri dari kation dan anion bergabung dengan ikatan ionik. Contoh garam
adalah magnesium klorida MgCl2, yang terdiri dari kation anion magnesium
klorida Mg2 + dan Cl-, atau natrium oksida Na2O, yang terdiri dari kation
natrium Na + dan anion O2-oksida. Garam pun, proporsi dari ion adalah
sedemikian rupa sehingga muatan listrik membatalkan, sehingga senyawa massal
elektrik netral. Ion dijelaskan oleh negara oksidasi dan kemudahan formasi
dapat disimpulkan dari potensi ionisasi (untuk kation) atau dari afinitas
elektron (anion) dari elemen induk.
Kelas penting dari garam-garam anorganik
adalah oksida, karbonat, sulfat dan para halida. Banyak senyawa anorganik yang
ditandai dengan titik leleh tinggi. Garam-garam anorganik biasanya adalah
konduktor yang buruk dalam keadaan padat. Fitur penting lainnya adalah
kelarutannya dalam air misalnya (Lihat: tabel kelarutan), dan kemudahan
kristalisasi. Dimana beberapa garam (misalnya NaCl) yang sangat larut dalam
air, yang lain (misalnya SiO2) tidak. Reaksi anorganik sederhana adalah
perpindahan ganda ketika dalam pencampuran dua garam ion tertukar tanpa
perubahan bilangan oksidasi. Dalam reaksi redoks satu reaktan, oksidan,
menurunkan oksidasi dan reaktan lain, reduktor, memiliki keadaan oksidasi yang
meningkat. Hasil bersih adalah sebuah pertukaran dari elektron.
Pertukaran elektron dapat terjadi secara
tidak langsung juga, misalnya dalam baterai, sebuah konsep kunci dalam
elektrokimia. Ketika satu reaktan mengandung atom hidrogen, reaksi dapat
terjadi melalui pertukaran proton dalam asam-basa kimia. Dalam definisi yang
lebih umum, suatu asam dapat spesies bahan kimia apapun yang mampu mengikat
pasangan elektron disebut asam Lewis, sebaliknya setiap molekul yang cenderung
menyumbangkan pasangan elektron disebut sebagai basa Lewis. Sebagai
penyempurnaan dari interaksi asam-basa, teori HSAB memperhitungkan
polarisabilitas account dan ukuran ion.
I.
PERBEDAAN
SENYAWA ORGANIC :
·
Reaksi terjadi di antara molekul
·
dengan tahapan mudah.
·
Titik didih dan titik leburnya rendah.
·
Jika dipanaskan,akan mudah mengalami
dekomposisi.
·
Larut dalam pelarut organic kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis.
·
Senyawa organik lebih
mudah terbakar.
·
Strukturnya lebih rumit.
·
Semua senyawa organik
mengandung unsur karbon.
·
Hanya
dapat larut dalam pelarut organik CH4, C2H5OH, C2H6 dsb.
II. PERBEDAAN
SENYAWA ANORGANIC :
·
Reaksi
terjadi di antara ion.
·
Titik
didih dan titik leburnya tinggi.
·
Akan
stabil jika dipanaskan.
·
Molekulnya
tidak dapat membentuk isomer.
·
Pelarutnya
biasanya adalah air.
·
Berasal dari sumber daya alam mineral (bukan makhluk hidup)
·
Tidak mudah terbakar
· struktur serderhana
· struktur serderhana
·
Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
·
Dapat larut dalam pelarut air atau organik -NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.
|
|||
Penggolongan
senyawa organik didasarkan pada jenis gugus fungsi yang dimiliki oleh suatu
senyawa. Gugus fungsi akan menentukan kereaktifan kimia dalam molekul. Senyawa
dengan gugus fungsi yang sama cenderung mengalami reaksi kimia yang sama.
Abad ke-19 kimiawan Swedia Jöns Jakob Berzelius
menemukan sistem untuk menulis rumus kimia.
Rumus struktur dari senyawa kimia adalah representasi grafis dari struktur
molekul, menunjukkan bagaimana atom disusun. Ikatan kimia dalam molekul juga
ditampilkan, baik secara eksplisit maupun implisit. Ada tiga representasi umum
yang digunakan: teks, struktur Lewis dan berupa garis-sudut. Jenis lain juga
digunakan, seperti dalam database kimia, seperti SMILES , InChI dan CML .
Tidak seperti nama atau rumus kimia,
rumus struktur memberikan representasi dari struktur molekul. Kimiawan hampir
selalu menggambarkan reaksi kimia atau sintesis menggunakan rumus struktur
daripada nama kimia, karena rumus struktur memungkinkan kimiawan untuk
memvisualisasikan molekul dan perubahan yang terjadi.
Banyak senyawa kimia yang ada di
berbagai isomer, yang memiliki struktur yang berbeda tapi rumus kimianya sama.
Sebuah rumus struktur menunjukkan pengaturan atom yang tidak bisa dijelaskan
dengan rumus kimia. Gambar di atas merupakan rumus struktur (atas) dan rumus
molekul (bawah) dari asam asetat. Sedangkan rumus empiris asam asetat adalah CH2O.
Rumus kimia mengidentifikasi
setiap konstituen unsur oleh simbol kimia dan menunjukkan jumlah atom dari
setiap unsur yang ditemukan dalam setiap diskrit molekul senyawa tersebut. Jika
molekul mengandung lebih dari satu atom dari unsur tertentu, kuantitas ini
diindikasikan menggunakan subscript setelah simbol kimia (meskipun abad ke-18
buku sering digunakan superscripts) dan juga dapat dikombinasikan dengan unsur
kimia lainnya.
Rumus kimia dapat digunakan dalam
persamaan kimia untuk menggambarkan reaksi kimia.Untuk senyawa ionik dan zat
non-molekul yang rumus empiris dapat digunakan, di mana subskrip menunjukkan
rasio unsur.
Struktur banyak senyawa
anorganik dapat dijelaskan dengan menggunakan teori VSEPR atau secara sederhana
dengan teori valensi. Namun, beberapa senyawa anorganik yang tidak masuk dalam
kelompok ini sangat penting baik dari sudut pandang teori maupun praktis.
MENJELASKAN PENGERTIAN HIDROKARBON |
hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
|
MENJELASKAN TIPE-TIPE HIDROKARBON
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat
atom hidrogen: CH4. Etana adalah
hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon
bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon:
C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan
seterusnya (CnH2·n+2).
Klasifikasi
hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama organik adalah :
- Hidrokarbon jenuh/tersaturasi ( alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.
- Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
- Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
- Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena), lilin atau padatan
dengan titik didih rendah (contohnya paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya polietilena, polipropilena dan polistirena).
Karena struktur molekulnya berbeda, maka
rumus empiris antara hidrokarbon pun juga berbeda: jumlah hidrokarbon yang
diikat pada alkena dan alkuna pasti lebih sedikit karena atom karbonnya
berikatan rangkap.
Kemampuan hidrokarbon untuk berikatan dengan
dirinya sendiri disebut dengan katenasi, dan menyebabkan hidrokarbon bisa membentuk
senyawa-senyawa yang lebih kompleks, seperti sikloheksana atau arena seperti benzena. Kemampuan ini didapat
karena karakteristik ikatan di antara atom karbon bersifat non-polar.
Sesuai dengan teori
ikatan valensi,
atom karbon harus memenuhi aturan "4-hidrogen" yang menyatakan
jumlah atom maksimum yang dapat berikatan dengan karbon, karena karbon
mempunyai 4 elektron valensi. Dilihat dari elektron valensi ini, maka karbon
mempunyai 4 elektron yang bisa membentuk ikatan kovalen atau ikatan dativ.
Hidrokarbon bersifat hidrofobik dan termasuk dalam lipid.Beberapa hidrokarbon tersedia melimpah di
tata surya. Danau berisi metana dan etana cair telah ditemukan pada Titan, satelit alam terbesar
Saturnus, seperti dinyatakan oleh Misi Cassini-Huygens.
Hidrokarbon adalah salah satu sumber energi paling penting di bumi. Penggunaan
yang utama adalah sebagai sumber bahan bakar.
Dalam bentuk padat, hidrokarbon adalah salah satu komposisi pembentuk aspal.
Hidrokarbon dulu juga pernah digunakan untuk
pembuatan klorofluorokarbon, zat yang digunakan
sebagai propelan pada semprotan nyamuk.
Saat ini klorofluorokarbon tidak lagi digunakan karena memiliki efek buruk
terhadap lapisan
ozon.
etana dan etana berbentuk gas dalam suhu ruangan dan tidak
mudah dicairkan dengan tekanan begitu saja. Propana lebih mudah untuk
dicairkan, dan biasanya dijual di tabung-tabung dalam bentuk cair. Butana sangat mudah dicairkan, sehingga lebih aman
dan sering digunakan untuk pemantik rokok. Pentana berbentuk cairan bening
pada suhu ruangan, biasanya digunakan di industri sebagai pelarut wax dan gemuk. Heksana biasanya juga digunakan
sebagai pelarut kimia dan termasuk dalam komposisi bensin.
Heksana, heptana, oktana, nonana, dekana, termasuk dengan alkena dan beberapa
sikloalkana merupakan komponen penting pada bensin, nafta, bahan bakar jet, dan pelarut industri.
Dengan bertambahnya atom karbon, maka hidrokarbon yang berbentuk linear akan
memiliki sifat viskositas dan titik didih lebih tinggi, dengan warna lebih
gelap.
Hidrokarbon merupakan sumber energi listrik
dan panas utama dunia karena energi yang dihasilkannya ketika dibakar. Energi
hidrokarbon ini biasanya sering langsung digunakan sebagai pemanas di
rumah-rumah, dalam bentuk minyak maupun gas alam. Hidrokarbon dibakar dan
panasnya digunakan untuk menguapkan air, yang nanti uapnya disebarkan ke
seluruh ruangan. Prinsip yang hampir sama digunakan di pembangkit-pembangkit
listrik.
Ciri-ciri umum dari hidrokarbon adalah
menghasilkan uap, karbon dioksida, dan panas selama pembakaran, dan oksigen
diperlukan agar reaksi pembakaran dapat berlangsung. Berikut ini adalah contoh
reaksi pembakaran metana:
CH4 + 2 O2
→ 2 H2O + CO2 + Energi
Jika
udara miskin gas oksigen, maka akan terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan
air:
2
CH4 + 3 O2 → 2CO + 4H2O
Contoh
lainnya, reaksi pembakaran propana:
C3H8
+ 5 O2 → 4 H2O + 3 CO2 + Energi
CnH2n+2
+ (3n+1)/2 O2 → (n+1) H2O + n CO2 + Energi
Komentar
Posting Komentar